Dalam dunia digital marketing, landing page adalah ibarat sebuah flyer sekaligus etalase online. Disebut flyer karena konsep dari landing page adalah hampir mirip dengan itu yakni menyebarluaskan informasi mengenai produk. Namun landing page juga  bisa disebut etalase karena di sana kita bisa melakukan pembelian barang juga. Nah, mengingat krusialnya peran landing page tersebut, bagaimana sih langkah-langkah pembuatannya dan susunan landing page itu? 

Bagi kita yang sudah terbiasa membuat dan menyusun landing page untuk program branding dan marketing tentu sudah hafal dengan susunan dan penataan elemen-elemennya. Namun bagaimana dengan kita yang belum begitu akrab dengan pembuatan landing page? Di sinilah kita harus tahu ilmunya. Sebab kita tidak bisa sembarangan menata elemen landing page tanpa melihat user experience yang membacanya. Bagaimana susunan landing page yang baik?

Namun sebelum itu mari kita simak dulu penjelasan singkat soal pengertian, kegunaan, dan cara pembuatan landing page berikut ini. 

Pengertian Landing Page

Bagi kita yang belum begitu akrab dengan landing page tentu akan sulit membedakannya dengan halaman web biasa. Namun sebenarnya ada perbedaan mendasar antara landing page dan juga homepage website kita. 

Perbedaan itu adalah kalau homepage lebih kepada sebuah halaman utama dari sebuah website yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk memasuki halaman demi halaman yang ada di website. Homepage ada bertujuan agar kita bisa berselancar lebih dalam ke halaman lain dalam website. Sedangkan landing page hanyalah satu bagian saja dari halaman sebuah website. Ia memang agak terpisah dan disendirikan karena ia mempunyai tugas khusus dalam sebuah misi marketing. Nanti kita akan bahas apa saja kegunaan dan misi yang diemban oleh landing page. Penting sekarang kita sudah tahu dulu bagaimana gambaran dari landing page ini. 

Jadi kalau website berguna untuk website itu sendiri sedangkan landing page lebih kepada sebuah halaman yang berfungsi menjalankan sebuah fungsi tertentu dalam bidang marketing. Untuk tahu apa fungsinya maka simak pemaparan berikut ini. 

Kegunaan Landing Page

Untuk kegunaan dari landing page adalah sebagai berikut:

  • Sebagai Halaman Depan Sebuah Web

Kita mengenal yang namanya website bisnis. Jadi website bisnis itu adalah website yang halaman depannya sudah menampilkan sebuah misi marketing. Dalam hal ini misi marketing itu ditampilkan dalam bentuk landing page. Jadi landing page di sini berfungsi sebagai halaman depan sebuah website. 

  • Sebagai Halaman untuk Diiklankan

Kemudian fungsi lainnya dari landing page adalah untuk pendaratan audience ketika mereka sudah digiring oleh iklan berbayar. Jadi misalnya nih kamu ngiklan, kemudian akan dibawa kemanakah audience yang sudah digiring oleh iklan nanti untuk diarahkan? Jelas arahnya kalau tidak ke landing page ya ke CTA Whatsapp. 

  • Sebagai Salah satu Halaman dalam Sebuah Website

Kemudian landing page juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari sebuah website. Kita tahu bahwa website terdiri dari banyak halaman, nah halaman-halaman tersebut bisa disebut landing page jika memenuhi susunan landing page. 

Cara Pembuatan Landing Page

Lalu bagaimana gambaran dari pembuatan landing page yang bisa menjadi gambaran kita untuk marketing online? Jadi landing page itu merupakan sebuah halaman yang terdiri dari kode-kode html sama halnya dengan halaman website. Nah untuk membuatnya anda bisa memakai trik coding. 

Namun cara pembuatan landing page menggunakan coding ini cenderung kuno dan sudah banyak ditinggalkan oleh para marketer online. Sekarang sudah banyak digunakan beberapa platform untuk menunjang pembuatan landing page, di antaranya adalah Wordpress, Get response, maupun situs-situs blogging lainnya yang bisa digunakan untuk CMS. 

Jadi dengan platform-platform tadi kita sudah bisa membangun sebuah landing page yang ciamik dengan URL sendiri. 

Susunan Pembuatan Landing Page

Berikut untuk susunan landing page yang bisa anda jadikan patokan untuk membuatnya.

  1. Heading dan Sub Heading

Penting untuk memberikan heading di awal landing page agar audience tahu kemana dan arahnya. Jangan lupa sertakan juga subheading yang berisi deskripsi singkat.

  1. Greeting dan Pengenalan

Kemudian sapalah audience dengan sapaan yang bisa membuat merek melanjutkan membaca dan menyimak landing page sampai akhir. Biasanya sapaan bisa diganti dengan kata tanya. 

  1. Penawaran Value

Baru jika pembaca sudah tertarik sapaan anda, selanjutnya tawarkan value apa yang akan mereka dapatkan dari sini. 

  1. Foto Produk 

Setelah memainkan psikologis audience dengan kata-kata, kini saatnya anda memainkan psikologis dengan foto-foto produkmu yang ciamik. 

  1. Penawaran Spesifik Produk

Lalu jika mereka tertarik lanjutkan dengan memberikan info spesifik soal produknya. Misal ukuran, ketersediaan, warna, dan lain sebagainya. 

  1. Spill Harga

Jika mereka sudah mulai kepo dengan harganya, kemudian arahkan mereka melihat harga dari produkmu. Buatlah sistem harga coret agar lebih menarik. 

  1. Beri testimoni

Namun tak secepat itu mereka mau membeli. Kasih tau dulu kepada mereka testimoni para customermu yang telah menggunakan produk tersebut. 

  1. Kasih CTA

Jika mereka telah diyakinkan dengan testimoni saatnya anda pasang CTA berupa whatsapp, isi form, maupun perintah tindakan lainnya. 

  1. Kasih Jaminan

Jika sudah saatnya anda memberikan jaminan kepada mereka, jika value yang tidak didapat maka barang akan diganti dan lain sebagainya. 

Itulah susunan landing page yang bisa kami bagikan untuk anda. Semoga bermanfaat.